DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) | BERSAMA UNTAN MEMBANGUN NEGERI
My Blog.
Lomba Blog UNTAN : Bersama UNTAN MEMBANGUN NEGERI

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)

Nama : Kevin Albert Setiawan
NIM     : D1041161012
Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang Database Management System (DBMS).
Saya akan membahas beberapa poin penting di bawah ini :

  1. Abstraksi Data
    • External View
    • Conceptual View
    • Internal/Physical View
  2. Komponen - Komponen DBMS
  3. Model - Model Data pada DBMS
    • Model Hierarki
    • Model Jaringan
    • Model Relasi
  4. DDL dan DML

Abstraksi Data

Abstrak bisa diartikan sebagai penggambaran informasi-informasi yang ada secara kasar sehingga dapat diketahui secara langsung oleh pembaca atau pengguna keseluruhan isi yang akan ada di dalam sebuah bacaan, aplikasi, dll. Semuanya ditulis dengan cermat dan singkat. Abstrak juga dituliskan diluar dari kesimpulan serta kritik ataupun saran dari penulis atau pemrogram suatu aplikasi.
Data adalah sekumpulan informasi yang sudah diolah atau informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai sumber, bisa dari survey, kuesioner, wawancara, atau cara lainnya.
Jadi abstraksi data dapat kita artikan sebagai penggambaran secara kasar kumpulan data yang sudah ada sehingga dapat digunakan sedemikian rupa dalam pembentukan atau pembuatan database. Dalam pembuatan database ini akan dibutuhkan proses manajemen sistem yang disebut dengan DBMS atau Database Management System.
Suatu sistem, dalam hal ini DBMS, yang sudah berjalan dengan baik menyembunyikan hal-hal rinci tentang bagaimana data-data yang sudah ada disimpan, digunakan, dikelola, ataupun dihapus dalam/dari suatu database atau basis data hanya agar bertujuan memudahkan user atau pengguna dalam menggunakan aplikasi yang diprogram mengatur sistem dari database tersebut.
Berikut adalah beberapa hal dalam abstraksi data yang perlu diketahui dalam menyusun suatu sistem basis data atau database :

  • External View

External view juga bisa disebut sebagai level tertinggi dalam abstraksi data. Pada level ini yang dibahas hanyalah sebagian kecil kata kunci dari keseluruhan database yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Misalnya aplikasi Dapodik di SMA, yang menjadi hal-hal pentingnya adalah siswa, guru, kelas, walikelas, jadwal pelajaran, dan mata pelajaran.

  • Conceptual View

Conceptual View biasanya dipakai oleh seorang Database Administrator (DBA) yang isinya menggambarkan dan menunjukkan data apa saja yang akan digunakan dalam pembuatan sistem database nanti. Semua data yang ada akan disusun ke dalam tabel-tabel tertentu. Misalnya data siswa akan disusun ke dalam "Tabel Siswa", data guru disusun ke dalam "Tabel Guru", dan seterusnya...

  • Internal/Physical View
Internal/Physical View merupakan tingkatan terendah dalam abstraksi data. Tingkatan ini terbilang sangatlah kompleks karena harus berisikan tentang bagaimana semua data tadi disimpan, termasuk juga hubungan-hubungannya dengan data lainnya. Misalnya data guru masing-masing bisa menjadi wali kelas, di setiap kelas terdiri dari sejumlah siswa, semua ini diatur oleh relasi tertentu.

Komponen - Komponen DBMS

Sebuah DBMS terbentuk oleh karena 5 komponen penting, yaitu :

  • Data

Data merupakan komponen terpenting dalam membuat DBMS. Tanpa adanya data, sistem yang akan dibuat tidak akan ada gunanya sama sekali. Semua itu dikarenakan data adalah komponen yang menjadi jembatan penghubung antara komponen mesin dan komponen manusia. Basis data memiliki berbagai jenis data, bisa dari tabel, indeks, file, bahkan hingga obyek-obyek secara detail.

  • Prosedur

Seperti yang kita ketahui, prosedur berisi langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Prosedur dalam DBMS bisa diartikan sebagai aturan-aturan dalam mendesain serta menggunakan sistem basis data. User dari sistem basis data sangatlah memerlukan dokumentasi yang berisi tentang bagaimana cara menggunakan sistem tersebut secara jelas.

  • Brainware / User / Pengguna 

Pengguna merupakan komponen yang juga tak kalah pentingnya karena pengguna lah yang melakukan segala aktivitas yang bersangkutan dengan sistem basis data ini. Mulai dari pengumpulan informasi dan diolah menjadi data, perancangan sistem, pembuatan sistem, sampai dengan pengelola sistem baik administrator maupun end-user.

  • Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dimaksud disini adalah perangkat lunak program/aplikasi untuk basis data itu sendiri serta sistem informasi yang digunakan secara bersamaan demi membentuk DBMS yang bisa berjalan dengan baik. Perangkat lunak ini yang nanti akan melakukan hal-hal tertentu kepada data yang disediakan, seperti mengolahnya, menyimpannya, mengubahnya, mengambil datanya, menghapusnya, dsb. Perangkat lunak ini juga dapat melakukan sistem pengamanan data, pengamanan konsistensi data atau keakuratan data, serta mengatur pemakaian data secara bersamaan. Termasuk juga pengaturan dalam penggunaan jaringan.

  • Perangkat Keras

Perangkat keras ini meliputi segala perangkat komputer seperti mainframe (processor, hard disk, memori, dsb), perangkat jaringan, serta perangkat input/output lainnya untuk digunakan oleh pengguna agar dapat mengolah dan mengelola sistem basis data.

Model - Model Data pada DBMS

Pada tulisan ini, model basis data yang akan saya bahas adalah Record Based Data Model (RBDM) atau bisa kita sebut sebagai model data berbasis Record. Berikut adalah tiga jenisnya :

  • Model Hierarki
Model Hierarki juga biasa dikenal dan desibut dengan istilah model pohon karena strukturnya seperti sebuah pohon (tree structure) karena model ini bertingkat. Setiap elemen penyusun dalam model hierarki ini disebut dengan node yang terdiri dari rincian data, agregat data, serta record.
Berikut adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam model hierarki :
    • Root = merupakan node dengan tingkatan tertinggi di sebuah hierarki.
    • Parent = merupakan node yang memiliki tingkatan lebih tinggi.
    • Child = merupakan node yang memiliki tingkatan lebih rendah.
    • Leaves = merupakan node dengan tingkatan terendah di sebuah hierarki.

  • Model Jaringan
Model jaringan merupakan model yang sangat mirip dengan model hierarki. Hanya saja dalam model jaringan, satu child bisa memiliki lebih dari satu parent.

  • Model Relasi
Model data relasional merupakan model yang paling sering digunakan saat ini karena model relasi terbilang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami programmer yang akan membuat atau memprogram sistem basis data nantinya. Model ini dibuat sedemikian rupa menjadi berbentuk tabel yang berisi beberapa kelompok data. Biasanya juga disebut sebagai tabel relasi. Tabel relasi menggunakan model tabel dua dimensi, yaitu baris dan kolom yang menggambarkan sekumpulan berkas data.

DDL dan DML

  • Data Definition Language (DDL)
DDL menggunakan sub bahasa SQL yang perintahnya merupakan perintah SQL untuk membangun basis data, dengan cara mengubah dan membuat struktur data serta definisi tipe data dalam basis data seperti tabel, view, trigger, index, dll. 
Contoh dari DDL ini adalah sebagai berikut :
    • Create = perintah yang digunakan untuk membuat sesuatu yang baru, termasuk tabel baru, view baru, kolom baru, dll
      • contoh : create table siswa (nis char(10) primary key,nama_siswa varchar(20), nilai integer(3),alamat  varchar(30);
    • Alter = perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel, termasuk menghapus kolom, menambah kolom, menambah atribut, mengubah kolom, dll
      • contoh : alter table siswa rename peserta_didik;
    • Drop = perintah yang digunakan untuk menghapus basis data dari tabel
      • contoh : alter table 'siswa' drop 'alamat';
  • Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi atau mengolah pekerjaan menyangkut data yang berada pada tabel basis data.
Contoh dari DML ini adalah sebagai berikut :

    • Insert = perintah yang digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam tabel.
      • contoh : Insert into siswa values (“1359187525”, “Siswa A”,”75”)
    • Select = perintah yang digunakan untuk memilih, mengambil, atau menampilkan data dari tabel relasi. Jika data ditampilkan, dapat ditampilkan melalui tampilan aplikasi maupun langsung pada layar prompt SQL.
      • contoh ; Select nama_siswa from siswa where nilai = 75;
    • Update = perintah yang digunakan untuk mengubah atau memperbarui data yang lama menjadi data terbaru. Perintah ini akan langsung menghapus data lama dan diganti dengan yang baru.
      • contoh : >siswa set nilai = ‘75’ = 70;
    • Delete = perintah yang digunakan untuk menghapus data yang sudah tidak diperlukan dari tabel. Data yang sudah dihapus tidak dapat dikembalikan lagi.
      • contoh: delete form siswa;

Sekian dan terima kasih.
Tunggu postingan selanjutnya.....
Kevin Albert Setiawan Kevin Albert Setiawan Author

Pengikut

Digital Clock

Clocks for website
<a href="http://www.clock4blog.eu">clock for blog</a>

Popular Posts

Translator

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google